DENDA, EFEK JERA ?

Pada perpustakaan sekolah tempat penulis bekerja, penyediaan/ pengadaan buku yang ada di perpustakaan sekolah mendapatkan anggaran dari dana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS) dan anggaran KOMITE Sekolah.

Perpustakaan kini memiliki koleksi buku cukup beragam, baik bidang sosial, politik, ekonomi, psikologi, sastra, fiksi, sejarah, budaya maupun pariwisata. Di sini juga terdapat koleksi buku refrensi dan buku pembelajaran siswa (paket) dan koleksi audio visual (CD dan Kaset).

Perpustakaan sekolah ditempat penulis bekerja juga cukup sering disinggahi untuk study banding dari sekolah’’ luar kota atau pun luar Jawa,ada juga peneliti baik asing maupun dalam negeri yang sedang mencari informasi diperpustakaan atausekedar berkunjung.

"Makin banyaknya pengunjung juga menimbulkan beberapa masalah di perpustakaan sekolah, karena dengan jumlah pengunjung yang banyak, kerusakan dan kehilangan buku juga bertambah"
Jumlah buku yang hilang maupun rusak dalam satu tahun dapat mencapai dua hingga tiga persen.

Banyak anggota perpustakaan yang tidak mengembalikan buku ataupun merusak buku yang telah disewa maupun dibaca di perpustakaan, harus membayar denda. "Itu dilakukan agar menimbulkan efek jera pada anggota tersebut," selain dengan nominal...bila siswa terlambatnya terlalu banyak nominalnya kemudian diarahkan untuk menukar denda tersebut dengan buku yang sudah ditentukan judulnya.Namun masih banyak juga sudah di kenai denda masih terlambat dalam mengembalikan koleksi buku ataupun koleksi audio visual.

Apakah karena nominalnya kecil denda yang dibebankan pada pemustaka sehingga pemustaka menggulang atau menyepelekan keterlambatan pengembalian koleksi buku dan audi visual (CD)?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

DENDA, EFEK JERA ?

Posted 16.26 by Nindita Astri in

Pada perpustakaan sekolah tempat penulis bekerja, penyediaan/ pengadaan buku yang ada di perpustakaan sekolah mendapatkan anggaran dari dana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS) dan anggaran KOMITE Sekolah.

Perpustakaan kini memiliki koleksi buku cukup beragam, baik bidang sosial, politik, ekonomi, psikologi, sastra, fiksi, sejarah, budaya maupun pariwisata. Di sini juga terdapat koleksi buku refrensi dan buku pembelajaran siswa (paket) dan koleksi audio visual (CD dan Kaset).

Perpustakaan sekolah ditempat penulis bekerja juga cukup sering disinggahi untuk study banding dari sekolah’’ luar kota atau pun luar Jawa,ada juga peneliti baik asing maupun dalam negeri yang sedang mencari informasi diperpustakaan atausekedar berkunjung.

"Makin banyaknya pengunjung juga menimbulkan beberapa masalah di perpustakaan sekolah, karena dengan jumlah pengunjung yang banyak, kerusakan dan kehilangan buku juga bertambah"
Jumlah buku yang hilang maupun rusak dalam satu tahun dapat mencapai dua hingga tiga persen.

Banyak anggota perpustakaan yang tidak mengembalikan buku ataupun merusak buku yang telah disewa maupun dibaca di perpustakaan, harus membayar denda. "Itu dilakukan agar menimbulkan efek jera pada anggota tersebut," selain dengan nominal...bila siswa terlambatnya terlalu banyak nominalnya kemudian diarahkan untuk menukar denda tersebut dengan buku yang sudah ditentukan judulnya.Namun masih banyak juga sudah di kenai denda masih terlambat dalam mengembalikan koleksi buku ataupun koleksi audio visual.

Apakah karena nominalnya kecil denda yang dibebankan pada pemustaka sehingga pemustaka menggulang atau menyepelekan keterlambatan pengembalian koleksi buku dan audi visual (CD)?



0 comment(s) to... “DENDA, EFEK JERA ?”

0 komentar: