Selasa, 23 Maret 2010

Rekan KerJa YaNG TiDAk KoMpaK

Seberat apapun pekerjaan entah di kantor, rumah, maupun perpustakaan bila dikerjakan dengan bersama – sama akan ringan dan cepat terselesaikan, namun di tempat kerja penulis ada masalah...dengan adanya rekan kerja yang tidak bekerja dengan proporsi yang telah disesuaikan dengan job discreption...sehingga menimbulkan kepincangan, dan berdampak kepada prilaku karyawan yang lain (mengumpat – umpat, menjadi jengkel, dan menjadikan kurang empati) bila setiap pekerjaan yang seharusnya porsi karyawan tersebut menjadi beban karyawan lain.

Hari gini...masih ada juga ternyata karyawan yang masih mempuanyai prinsip – prinsip yang kurang baik,maaf dikarenakan SDM yang rendah seperti salah satu contoh dalam hal waktu; datang terlambat....pulang awal....tanpa ada rasa bersalah sedikitpun, tidak peduli/ masa bodoh dengan lingkungan kerja, tidak tanggap dengan pekerjaan yang sebenarnya banyak sekali dan ini dilakukan hampir setiap hari dan sering tidak masuk kerja tanpa ada keterangan bila dihitung dalam satu minggu bisa 3 kali tidak masuk dan itupun pasti ada hari yang dia tidak masuk bukan karna tugas kerja ataupun study. Begitu koq mau jadi pegawai negeri.....apa kata dunia....

Sedangkan contoh tanggungjawab dalam pekerjaan.....sama sekali tidak bisa bertanggungjawab...padahal sudah dibagi oleh kepala perpustakaan sesuai dengan porsinya dan di setujui bersama. Tapi....pada kenyataannya, pekerjaan menjadi terbengkalai dan mengakibatkan pekerjaan menjadi menumpuk karena yang harusnya bisa dikerjakan 3 orang....menjadi cuman dikerjakan 2 orang.....

Kenyataannya di dalam perpustakaan....pekerjaan satu dengan yang lain saling terkait dan berhubungan. Contoh paling sederhana dalam pengolahan buku baru yang berjumlah tidak sedikit....harus diolah terlebih dahulu sebelum disajikan kepada pembaca atau pemustaka, yang penulis maksud....terlalu lama dipengolahan dan tidak segera diselesaikan, sehingga dalam menyajikan koleksi buku baru menjadi tersendat, terhambat, dan terlambat....mengakibatkan pemustaka dirugikan.

Kenapa jadi curhat yach....hhhheeeehhee.......

Adakah yang bisa membantu penulis memberikan solusi untuk menyikapi permasalahan diatas....????.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

2 komentar:

DuniaLainTian mengatakan...

Iya bener dit... emang susah tu aj tempatmu ad 3 petugas... lha disini cuma ak petugasnya... semua ak yang kerjakan... walo ad 3 guru tp cuma tugas sampiran... jadi ga bisa full bantu dan kalo ud begini ya ak yang kerja sampe lembur... tp banyak pekerjaan yg tertunda trs... jd pusing...

Nindita Astri mengatakan...

ada saran tuk mengatasinya kris??..dibikin program kerja n pembagian kerjanya bro...

Selasa, 23 Maret 2010

Posted 15.15 by Nindita Astri in

Rekan KerJa YaNG TiDAk KoMpaK

Seberat apapun pekerjaan entah di kantor, rumah, maupun perpustakaan bila dikerjakan dengan bersama – sama akan ringan dan cepat terselesaikan, namun di tempat kerja penulis ada masalah...dengan adanya rekan kerja yang tidak bekerja dengan proporsi yang telah disesuaikan dengan job discreption...sehingga menimbulkan kepincangan, dan berdampak kepada prilaku karyawan yang lain (mengumpat – umpat, menjadi jengkel, dan menjadikan kurang empati) bila setiap pekerjaan yang seharusnya porsi karyawan tersebut menjadi beban karyawan lain.

Hari gini...masih ada juga ternyata karyawan yang masih mempuanyai prinsip – prinsip yang kurang baik,maaf dikarenakan SDM yang rendah seperti salah satu contoh dalam hal waktu; datang terlambat....pulang awal....tanpa ada rasa bersalah sedikitpun, tidak peduli/ masa bodoh dengan lingkungan kerja, tidak tanggap dengan pekerjaan yang sebenarnya banyak sekali dan ini dilakukan hampir setiap hari dan sering tidak masuk kerja tanpa ada keterangan bila dihitung dalam satu minggu bisa 3 kali tidak masuk dan itupun pasti ada hari yang dia tidak masuk bukan karna tugas kerja ataupun study. Begitu koq mau jadi pegawai negeri.....apa kata dunia....

Sedangkan contoh tanggungjawab dalam pekerjaan.....sama sekali tidak bisa bertanggungjawab...padahal sudah dibagi oleh kepala perpustakaan sesuai dengan porsinya dan di setujui bersama. Tapi....pada kenyataannya, pekerjaan menjadi terbengkalai dan mengakibatkan pekerjaan menjadi menumpuk karena yang harusnya bisa dikerjakan 3 orang....menjadi cuman dikerjakan 2 orang.....

Kenyataannya di dalam perpustakaan....pekerjaan satu dengan yang lain saling terkait dan berhubungan. Contoh paling sederhana dalam pengolahan buku baru yang berjumlah tidak sedikit....harus diolah terlebih dahulu sebelum disajikan kepada pembaca atau pemustaka, yang penulis maksud....terlalu lama dipengolahan dan tidak segera diselesaikan, sehingga dalam menyajikan koleksi buku baru menjadi tersendat, terhambat, dan terlambat....mengakibatkan pemustaka dirugikan.

Kenapa jadi curhat yach....hhhheeeehhee.......

Adakah yang bisa membantu penulis memberikan solusi untuk menyikapi permasalahan diatas....????.....



2 comment(s) to... “Selasa, 23 Maret 2010”

2 komentar:

DuniaLainTian mengatakan...

Iya bener dit... emang susah tu aj tempatmu ad 3 petugas... lha disini cuma ak petugasnya... semua ak yang kerjakan... walo ad 3 guru tp cuma tugas sampiran... jadi ga bisa full bantu dan kalo ud begini ya ak yang kerja sampe lembur... tp banyak pekerjaan yg tertunda trs... jd pusing...



Nindita Astri mengatakan...

ada saran tuk mengatasinya kris??..dibikin program kerja n pembagian kerjanya bro...